Looking For Anything Specific?

ads header

Puisi Cinta Yang Tulus Apa Adanya Dari Hati Buat Kekasih Romantis Banget

Puisi Cinta Yang Tulus Apa Adanya Dari Hati Buat Kekasih Romantis Banget




Puisi Cinta Yang Tulus : Ada Banyak metode yang sanggup diperbuat untuk bisa mengungkap rasa sayang terhadap kekasih. Coba dengan memperlihatkannya lewat perhatian, menghadiahkan, atau mengatakannya dengan syair cinta romantis. Biarpun terlihatnya simpel, kadang-kadang kalimat bisa melelehkan isi hati menjadikan pasangan terasa dianggep dan disayangi sepenuh hati.

apa kamu mau melaksanakan hal yang romantis buat mencairkan isi hati pasanganmu? Apabila iya, cobalah utarakan lewat sajak cinta sejati. ini kali kami udah mempersiapkan 15 kumpulan syair cinta sejati buat melumerkan pasangan Yok, baca!

Puisi Cinta Yang Tulus Apa Adanya Dari Hati Buat Kekasih


1. Parasmu

Muka ayumu mengartikan suatu makna dari dasar hati
Membias dan menerangi alam yang demikian pekat
Seakan seisi dunia terperangah tercenung dalam sebentar

Bahkan juga bunga yang berkuncup lantas menunggu senyumanmu yang mengikat
Apabila kau jalan rembulan dapat padam

Parasmu cukupan peroleh poin sembilan enam
Tak ku sanggah aku mabok kepayang dengan riam
Benar-benar gak terhitung keelokan dalam parasmu yang tersulam

Kamu aku puja hingga sampai dalam tulang
Kamu aku sayang sampai rambutku belang

Dan aku bukan gombal kusam di masa siang
Karena auramu betul-betul menaklukkan si bintang

Tidaklah ada kata jenuh aku mengagumimu
Tidaklah ada kata penat aku menyaksikani fotomu
Tidak ada orang wanita yang menaklukkanmu
Dan kaulah yang terpilih di atas prima untukku

2. Diriku Sayang Banget Sama Kamu

Ini karunia..
Mencintai dan menyukaimu bukti kasih luhurku buatmu
Yakni satu penyelasan jika diri ini gak dapat membuat kamu tersenyum manis
Sayangku tidak pernah akan berganti meskipun masa alami transisi

Diriku Cinta Banget Sama Kamu
Dengarkan dan rasakan apa yang ada pada getaran raga dan hatiku
Teriring doa selalu kupanjatkan buat kebahagiaanmu

Sekarang
Ku gak dapat jauh dari pelukanmu
Ku tak mampu dapat lari dari kasihmu
Ku tidak dapat melihat ke belakang
Ku gak dapat diam dalam penantian
Diriku Sayang Banget Sama Kamu

Aku menyintaimu
Aku diperlukan dekat kamu
Aku rinduimu waktu ini
Silakan kita tempuh
Cinta yang utuh ini

Dan jaga sampai ke mahligai cita-cita
Yang jelas sekarang
Aku Cinta Banget Sama Kamu

3. Hitam Putih

Benar-benar aku tidak memahami dengan adanya ini
Apa yang kau katakan
Ini hari hitam kau gambarkan.. Lusa kau tulis putih
Entahlah apa yang ada pada benakmu itu
Cuma asa-harapan semu yang kau kasih
Dalam lubuk hati yang sangat dalam
Ku lebih bingung
Kelakuanmu yang gak mendapati titik ketetapan nurani
Berlarut pada permainan kata manis di bibirmu saja
Bisakah aku
Bertahan dengan cinta yang gak punya warna
Hitam atau putih?
Warnailah dan cerahkan cinta ini
Nantinya kan jadi narasi cantik di waktu yang akan datang

Puisi Cinta Yang Tulus Apa Adanya Dari Hati Buat Pacar


Ada beraneka teknik buat mengatakan perasaan sayangmu pada pacar hati. Persembahkan pada dirinya puisi romantis jadi satu salah satunya.

Saat jatuh cinta, rata-rata kamu pengin selalu dekat sama pacarmu. Kamu berasa pujaan hatimu akan tetap lengkapi beberapa harimu maka lebih menjadi punya warna.

Kamu akan juga mengutarakan perasaan sayangmu dengan beragam teknik biar doimu kian mengenal begitu berharganya ia di matamu dan berapa besar sayangmu pada ia.

Memberi puisi romantis bisa tambah menempelkan pertalian yang sampai kini udah terhubung. Puisi itu dapat juga kamu untuk jadi media melipur pacarmu kalau tengah mempunyai kondisi hati yang tengah tidak benar.

Puisi yang kamu buat coba kamu kirimkan denganmedsos maupun menyampaikannya dengan cara langsung supaya berkesan romantis dihadapan kekasihmu.

Berikut sajak cinta sejati untuk pacarmu, yang bisa kamu berikan kepadanya

Puisi Cinta Yang Tulus Apa Adanya Dari Hati


1. Matahariku

Sesak menginjak setumpuk sajak
Remuk berkepingdi bentangan berserak

matahari yang ragu
membakar semak
Bunga layu dihempas seteru saat bergeser merebak
diterbangkan angin kemarau
baru-baru ini satu babak.

Dapat lama
tidak seperti lalu
Suatu yang baru
Bila matahari gak seterik ini
aku nanti
saat awan putih menari
Itu hatiku yang rindu menanti dibalik pintu
dan secubit senyum dan rayu bujuk.

angan-angan rerintik hadir
meniadakan penderitaan daun jendela
dan embun di dedaunan dihempaskannya

Walaupun masih pagi waktu
ufuk lantas masih tetap jingga
Kau tahu
tetes embun itu yakni air mata
Kutumpahkan di bumi pertiwi, tumpah darah kita.

2. Keikhlasan Cinta

waktu tangan itu kugenggam
merekah senyum hangatmu di hadapku
seluruh cinta ada dan berasa
Atas diri kamu yang berikan aku berbahagia

‘Ketika ketulusan cinta itu ada tanpa maksud tertentu,
senyum dan tawa yang kau kasih.
Aku ucapkan syukur Tuhan udah memperhadapkan kita
semuanya rasa yang terkubur,
kangen atas diri kamu yang bagiku cantik
kau sapa aku dengan senyuman hangat
buat tersisa ini hari jadi hari yang terelok

3. Sajak Perasaan Hati Untukmu

sebelumnya senja tutup diri
Aku sadar hidup sangat berharga
manis diri kamu berbicara
cantik cinta itu berbahagia

sesaat kutemukan cinta
di langit air mata
lalu tersadarkan dan berbahagia
Cinta nyalakan makna
hidup penuh pengertian

4. Kamulah Satu-satunya

Kamu ternama di kepalaku.
Sampai saat aku tidur
Kepalaku masih repot olehmu.
lantaran kamu selalu berkunjung dalam mimpiku.
Kamu seperti sel aktif di otakku
yang tidak stop ke sana-kemari.

Puisi Cinta Yang Tulus Apa Adanya


1. Semua Tentangmu

Di ujung lembayun senja
Lamunan stop di bayangmu
Bayang yang kerap menjadi mimpi
Di hati yang tunggu
Di gelapnya temaram bulan
Imajinasiku jatuh di diri kamu
Pribadi yang lagi menempel dalam jiwa
Bersama kangen yang menimpa
Di terbitnya si fajar
Pikiranku masih tentangmu
Dalam diri yang terbenam di ruang
Yang jadi paruhan hidup.

2. Apa masih Ada Harapan

Deru dadaku tambah menganiaya
Ibarat gelegar nada
Merapi disitu
Aku coba bertahan
Walaupun berasa sesak
Semakin sesak waktu
Ku temui namamu
Perlahan-lahan menetes air di pipi kananku
Aku terus dan masih ingat kamu
Misal kaki ini dapat lari
Kan kuhampiri kamu jauh disitu
Tetapi badanku terus terdiam
Dengan semuanya aktivitas yang kucari-cari sendiri
Apa masih ada harapan itu.

3. Berjuang Sendiri

Masih bertumpu di tanah yang wewangiannya basah
Meskipun lembut rasanya tetapi faktanya benang itu membuatku terekat dan terlilit
Masih rekat kuat dan basah dalam daya ingat bakal aku dan ia takan terlupa
Tetapi ku coba, kucoba kasih sedikit udara
Pada hatiku yang sumpek dan sempat pekat
Kucoba buat pancangkan satu bentuk keyakinan

Pada dianya sendiri yang sampai kini sudah usaha mengusap peluhku
Di dianya sendiri yang sekian lama ini sudah mengambil alih beberapa perhatianku
Pada dianya sendiri

Bukanlah kasus waktu
Akan tetapi kesempatan ini yaitu bagaimana aku bisa buat menyampaikan
Berkata kepadanya
Jujur dari hati yang terselinap

Jika aku, aku tidak akan kembali menyenangi dianya sendiri yang sudah berakhir
Kalau aku, aku akan bersama-sama dengannya tiada bayangan masa lampau
Akan tetapi aku belum dapat

Kemungkinan satu waktu aku dapat
Mengucapkan kepadanya

Apa yang sekian lama ini aku rasa
Apa yang sejauh ini aku menjaga
Apa yang sampai kini aku rengkuh

Rapat
Dan terhambat
Tentang isi hati dan perasaan
Tentang aku yang menyukai dirinya sendiri

4. Menanti

Aku masih belajar Mengingatmu
Waktu kamu yang mempunyai kangen di hatiku
Pergi tiada kabar darimu
Tanpa suatu keputusan

Aku masih belajar Menanti
Waktu kamu yang pernah berucap cinta
Ada lewat kata mesra

Kamu pernah ngomong
Aku pastilah pulang
Namun waktu ke waktu kamu tidak tiba

Aku masih belajar Mengingatmu
Saat kamu dan keluargamu menyuntingku
Menghalalkan semua kehidupanku

Aku Menantimu kak
Mengingatmu senyum dan dekapan
Yang biaskan seluruh sesak frustasi

Tetapi
Kau tidak pernah terlihat
Tidak pernah kembali
Meski cuma sekedar mimpi
Aku masih belajar Menanti

5. puisi cinta romantis untuk kekasih hati Penantian

Sesudah capek jalan
Mengalkulasi periode lalu
Mereka-reka hari depan
Seluruhnya yang kita lewati
Kata berjatuhan
Kumau kau datang
Tak berwujud bayang kembali
Aku pengin
Bersender di bahumu.

6. Irama di Bagian Malam

Aku terbangun di masa sepi
Langit yang pekat berarak di atapku
Dan butiran kecil lantas turun perlahan-lahan dari angkasa
Mendampingi ketersendirian dan kelengangan ini
Rusuk yang bergetar
Alunan suara yang menyayat hati hati
Hantarkanku ke dunia fana
Memandang langit dengan haru
Bakalkah malaikat kan turun dengan sayapnya
Nyanyikan lagu pengantar tidurku.

puisi cinta sejati Islami


Siapa aku?
Berani menampik cinta
Walaupun sebenarnya Allah memberikan kepadaku.
Ah, balikkan kembali saja pada-Nya cinta ini.
Ia Mahatahu akan apa yang ada pada hati.

***

Aku cuman dapat menuliskanmu puisi,
Dan satu gelas air jika kau haus.
Tapi, apabila kau pengin merasai cinta;
Mohon di Tuhan saja.

***

Aku rapalkan doa setiap sujudku yang masih ringkih, biarpun kau gak dengar namun semesta ikut pula mengamininya.

***

Kalau berbicara denganmu ialah Takdir Tuhan,
Dan berkawan denganmu merupakan opsi,
Karenanya jatuh cinta pada kamu tidak suatu yang aku inginkan.

***

Untuk puan yang pernah bercadar sarung. Perbolehkan doaku menyusup waktu bulan temani mimpimu. Mengharap munajatku tinggi hingga sampai di tempat Rabbimu. Sampai ada ijabah dua sayap jadi satu. Aku dan kamu.

***

Dirantai cinta. Digelangi berbahagia. Aku tidak ingin kembali. Diamkan saja terperangkap di sini. Kangen adalah pelabuhan terbaik. Waktu doaku dan doamu sama-sama mengacau.

***

Sekarang ini tidak tahulah daku di mana Nyonya bermihrab
Gak mengetahui juga daku pasal rahasia Rab
Tetapi sepanjang Nyonya sedia dan daku bisa
Insyaallah injakku tak akan gentar dalam menanti.

***

Dimaki. Disangsikan. Namun Tuhan selalu memelihara. Tetapi Tuhan selalu mengasihi. Namun Tuhan selalu membuat perlindungan. ~

***

"Jangan sempat diamkan bara kangen ini padam," gumamku di pojok senja ini. Menanti si malam hadir biar ku dapat tumpahkan segalanya dalam simpuhku pada Tuhan. ~

***

Di kota Bandung aku tercipta.
Berganti menjadi sosok perindu tentang seluruh yang ada kepadamu.
Diri kamu yang terus kunanti.
Diri kamu yang selalu kudoakan.
Diri kamu yang terus kuceritakan di Tuhan biar bersanding di pelaminan.

***

Kelanjutannnya aku memutuskan pergi, bukan lantaran tidak mau bersamamu, tetapi sebab kepergianku merupakan teknik Tuhan membikin kita berbahagia dengan takdir-Nya.

***

sajak Cinta Yang Tulus Apa Adanya


kekasih hati
Teruslah di sini bersamaku
Memandang gigil pagi dengan embun-embun berguguran di ujung daun
Duduklah sementara
Rasakan mentari meruapkan harum rumput liar, menciumi kulitmu dengan keharuman Tersenyumlah
Angin gak pernah akan jenuh membelai ranum tomat pipimu.

***

Pujaan hatiku
irama dalam jiwaku
ketahuilah
cintanya lebih bagus dari cintaku.

***

Jangan-jangan kita yakni dua perasan yang terjebak basa-basi.

***

Pergilah, akan kusimpan tangisku, Tuan. Bukan tak ingin. Tetapi, kecuali punyamu, aku gak tahu pundak mana saja yang jadi tempat dari air mataku.

***

Kangen yang saat ini, diamkan dikasih bertemu, saat sebelum kelak jadi dungu karena lama tunggu.

***

Cintaku kepada kamu yakni suatu waktu, dan yang dapat kamu kenali cuman sebuah area.

***

Aku menyenangi pagi, lamat kusaksikan cahaya mentari dari sela rambutmu yang terurai, melanda senyumanmu yang semanis gulali, berbahagia itu simple sekali.

***

Aku tidak mengerti… kenapa kau teteskan air mata waktu aku pergi, waktu kutanamkan rasa kangen yang tidak bertepi, Namun aku telah sadar dan pahami dengan seluruh rasamu itu, ku janji tuk menjumpaimu kembali pada hari kelak.. ~

***

Demikian pagi waktu jantungku berdetak cepat menterjemahkan isi pikiranku yang rupanya kamu. ~

***

Aku yang tak becus mencarimu atau kamu yang sangat pintar menghindariiku?

***

Aku tutup diri dari bumi dan lenyap dalam sunyi.
Aku takut mengenalkan diri dan buka hati.
Tetapi, hingga saat ini aku masih menyenangi dan menyukai kamu berulang-ulang.
Biarpun hatimu udah lama mati.

Demikian kumpulan puisi cinta romantis yang dapat bikin gebetan atau doi kamu baper. Mudah-mudahan info ini memberikan inspirasi ya!

Baca Juga : 

Posting Komentar

0 Komentar